Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Januari 2017

ketemu mantan saat aku sudah tak sendiri.. nah lo?!!!

ketemu mantan? iyaaa... mantan pacar? iya.. 




ketemu mantan itu bukan dosa lho kalo tujuannya adalah reuni bukan mengenang masa lalu ya.. tapi memang bisa bikin beberapa orang keki.. hehehehehe 

saya dan suami termasuk pasangan yang santai membicarakan masa lalu. 
saya bisa bercerita tentang mantan pacar ke suami tanpa takut dia marah. Bahkan dia bisa tertawa  cerita ketemu mantan pacar saat belanja. Saya? senyumin aja.

ya.. tapi ada juga kok pasangan yang tidak mentolerir hadirnya masa lalu dalam perbincangan mereka. it's sensitive..*bisik-bisik. yang sudah ya sudah lah.

lalu gimana sih kalo saya ketemuan sama mantan?

cerita sama pasangan
saya pasti cerita tentang rencana kami mau ketemuan ke suami.Karena dia punya hak untuk memutuskan tidak setuju saya ketemuan dengan mantan. Jangan karena pengen ketemuan trus ganti nama contact lho yaaa.. itu ngeriiii.. ingat! dasarnya adalah saling percaya, kalau sudah begitu apalagi yang harus dipercaya. 
tahap ini adalah tahap awal yang penting, kalo suami bilang nggak perlu. Saya juga pasti akan menolak undangan reuni itu.

ketemuan di zona aman
maksudnya ketemu di tempat yang tidak berkesan private apalagi yang mengandung romansa masa lalu. kita hanyalah manusia biasa kan yee.. Saya sih lebih memilih mengundangnya datang ke rumah. Lebih ramah untuk hubungan saya dan suami. Tapi ini juga karena mama papa sealiran dengan kami. please, don't try this jika mereka adalah orang yang nggak bisa menerima kondisi pertemanan dengan mantan. Bisa-bisa heboh.

ajak teman
jika ketemuan dilakukan di luar rumah, memang sebaiknya ada teman yang diajak supaya tidak terjadi salah paham. Selain itu supaya suasana lebih friendly, nggak canggung setelah sekian lama tidak ketemu.

bicarakan hal yang umum
ya iyalah.. nggak usah bicarakan masa lalu tentang hubungan yang sudah berakhir. Ngomongin tentang teman, tentang kegiatan saat ini, tentang keluarga. Pokoknya hindari bahan pembicaraan yang berbau seolah belum move-on. 

no phisically contact!!
ini yang paling penting dari semuanya. jangan membangunkan singa tidur. awalnya cuma pukul-pukul pundak. begitu suasana sudah mencair nanti malah kebablasen. rasa masa lalu jadi hadir. ingat!! kita wanita lemah yang sering hanyut karena perasaan lho.. nah lho!! hehehehhe..

ketemu mantan boleh saja, tapi ada rambu-rambunya. stay cool, nggak perlu lebay. 
tidak semua lelaki seperti suami saya. jadi kalau ijin ketemu tidak di ACC ya tidak perlu ngotot dan ketemu diam-diam. gimana kalau anda?

Jumat, 02 September 2016

Tips menyapih botol susu

Sejak raka umur 3 bln, dia sdh close friend sm botol susu (aka: dot). Awalnya untuk minum ASIP karena saya bekerja, berlanjut hingga kami LDR dan di umur 12 bulan dia full konsumsi sufor.
Sehari bisa 8 kali dia minum susu. 800 gr bisa habis dlm seminggu. Untung saja susu yang saya berikan masih ramah di kantong. Saya dan suami memang tidak terlalu rewel dalam pemilihan merk susu, sebab Raka memang tidak rewel juga masalah makan.

Raka umur 10 bln
Ibu-ibu yang anaknya pake dot ngerti kan gimana rempongnya kalau mau pergi agak lama. Container, cadangan susu, dot, thermos, diapers, baju ganti, toiletries bayi. hmmmm.. emaknya sampai ga sempet ngurus make up pouch. Apalagi anakku Raka termasuk anak yang doyan banget tuh mimik susu dot, walaupun semakin besar konsumsinya memang nggak segila sebelumnya. Kalo mau bobok, dia harus ngedot susu dulu agar terbawa ke alam mimpi.

Naaah, ceritanya sebelum ulangtaun ketiga Raka, kami (saya, suami, dan Raka) pilllow talk (ciee..ee) untuk resolusi umur tiga Raka. Anaknya setuju kalo setelah tiup lilin angka 3, dia akan bobok malam tanpa pampers, mimik susu pakai gelas (diapers dan susu kan bisa memangkas pengeluaran kan). Daaaaaa..aan Raka berhasil mimik susu pakai gelas!!! Yeay!! 

bagi ibu-ibu yang ingin mencoba cara saya mendampingi Raka pisah dot, bisa dicoba cara ini :
   "pastikan anak setuju untuk pisah dot dulu.."
jangan paksakan anak pisah dot kalo dia memang tidak mau pisah dot. Saya dan Raka melakukan pembicaraan dan kesepakatan alot dulu sebelum memulai acara pisah dot ini. Sehingga, anak juga menyiapkan diri dengan caranya.

  "buat skenario menarik untuk acara pisah dot.."
pisah dot Raka saya awali dengan cerita kalau dot-nya ketinggalan di rumah mbah uyutnya. Awalnya dia memang kecewa dan sedih. Sempat patah hati, tapi kita juga harus kuat dan konsisten tidak berempati dengan perasaannya. Bener-bener kayak menyapih itu lho ibu-ibu. Temen saya malah cerita kalo dia ajak anaknya untuk melarung semua botol-botol susunya untuk merayakan ulang tahun anaknya yang kelima. Ibu-ibu bisa mengarang cara yang lebih menyenangkan lagi kan?

 "ajak anak untuk mencari solusi bagaimana mimik susu yang dia suka.." 
kalo saya, Raka memilih untuk mimik susunya pakai gelas dan sedotan. Awalnya selalu pakai sandiwara, nangis lah , ngambek laah.. tapi ingat!! kita harus konsisten untuk tidak meleleh dengan rayuan anak ya, Bu.. percayalah janji mereka manis di mulut saja. hehehehe 

 "konsisten dan jangan lupa beri pujian untuk anak.."
iya lhoo, buibu.. ini bener-bener membantu saya untuk membuat Raka selalu mempertahankan pencapaiannya. oiya, sekarang saya malah tingkatkan lagi kalo mau bobok mimik susu tidak lagi di tempat tidur tapi di meja makan. So far, semua bisa berjalan lancar walaupun pasti sesekali ada drama. Wajaaaarr kaan? hehehehe.. 
sttt, ibu-ibu biasanya yang sering merusak acara tuuh justru bapaknya. Modusnya adalah kasihan. Hmmmm, kalo sudah begini penyelesaiannya di kamar.

semoga berhasil ya, buibu supaya kita tidak ribut lagi masalah botol susu.